Entri Populer

Senin, 29 November 2010

CR 7 impoten

Dengan 14 gol yang sudah dibuat, Cristiano Ronaldo adalah mimpi buruk musuh Real Madrid. Kalau dinihari tadi dia gagal bikin gol, itu melanjutkan catatan buruk CR7 yang belum pernah menjebol gawang The Catalans.

Jumlah 14 gol yang dibuat Ronaldo baru datang dari La Liga Primera saja. Jika ditotal untuk semua ajang di musim ini, torehannya sudah masuk angka 18.

Namun di Camp Nou, Selasa (30/11/2010) dinihari WIB, pemain termahal dunia itu tak bisa berbuat apa-apa untuk menghindarkan timnya dari kekalahan. Ronaldo seperti kehilangan semua kehebatannya, dia tenggelam oleh solidnya lini tengah The Catalans yang dimotori Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan pergerakan luar biasa Lionel Messi.

Terkait kegagalan CR7 mencetak gol ke gawang Barcelona, pesepakbola asal Portugal itu sesungguhnya memang tak pernah melakukan hal tersebut meski sudah lima kali berhadapan dengan Blaugrana. Demikian dikutip dari Marca.

Laga pertama Ronaldo kontra Barca terjadi saat dia masih berseragam Manchester United di babak semifinal Liga Champions di musim 2007/2008. Ronaldo bahkan gagal mengesksekusi penalti dalam leg pertama di Camp Nou yang berkesudahan 0-0, meski The Red Devils kemudian unggul agregat 1-0 berkat gol Paul Scholes di leg kedua.

Pertemuan ketiga CR7 dengan Carles Puyol dkk terjadi di final Liga Champions 2008/2009. Ronaldo yang saat itu berstatus pemain terbaik dunia kalah mengilap dari Lionel Messi, yang mencetak salah satu dari dua gol kemenangan 2-0 Barca.

Ronaldo juga gagal mencetak gol dalam El Clasico pertamanya di musim 2009/2010 karena saat itu Madrid kalah 0-1 lewat gol Zlatan Ibrahimovic. Sementara saat gantian main di Santiago Bernabeu, Los Blancos kembali kalah dengan kedudukan 0-2.

Data Pertemuan Cristiano Ronaldo vs Barcelona

Musim 2007/2008
Semifinal Liga Champions Leg I: Barcelona 0-0 Manchester United (Ronaldo gagal penalti)
Semifinal Liga Champions Leg II: Manchester United (Paul Scholes) 1-0 Barcelona

Musim 2008/2009
Final Liga Champions: Barcelona (Samuel Eto'o, Lionel Messi) 2-0 Manchester United

Musim 2009/2010
El Clasico: Barcelona (Zlatan Ibrahimovic) 1-0 Real Madrid
El Clasico: Real Madrid 0-2 (Messi, Pedro) Barcelona

Minggu, 21 November 2010

manchester U 2-0 wigan ath


Reuters
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Manchester - Patrice Evra kembali menggetarkan gawang lawan setelah sekian tahun berselang. Kegirangan, ia pun penuh canda dan bertekad terus bikin gol.

Satu gol disumbangkan Evra saat Manchester United memetik kemenangan 2-0 atas Wigan, Sabtu (20/11/2010) malam WIB. Bek kiri asal Prancis itu mencetak gol pertama MU lewat tandukan kepala.

Sebelum gol tersebut, Evra sudah tak lagi menjebol gawang lawan semenjak kali terakhir melakukannya pada bulan April 2007. Saat itu ia membuat satu gol dalam kemenangan 7-1 atas AS Roma.

Menilik posisi Evra yang adalah pemain bertahan, catatan itu boleh jadi cukup wajar. Namun, ia tetap merasa dirinya sudah terlalu lama berpuasa bikin gol.

"Aku pikir putraku bahkan belum lahir ketika kali terakhir aku bikin gol untuk MU," seloroh Evra kepada MUTV.

"Sudah lebih dari tiga tahun semenjak gol terakhirku. Ini cukup bikin frustrasi karena dengan caraku bermain, mestinya aku bikin gol lebih sering. Tugas utamaku adalah bertahan, tapi aku tahu aku punya kemampuan bikin gol," paparnya.

Gol ke gawang Wigan itu sendiri merupakan gol ketiga Evra selama karirnya membela MU. Untuk gol tersebut, pemain berusia 29 tahun itu pun sangat berterima kasih kepada Park Ji-sung yang memberikan umpan.

"Itu adalah umpan silang bagus dari sobat baikku Park Ji-sung, aku pikir mungkin aku akan memberikannya hadiah besar untuk Natal, mungkin sebuah mobil!" canda Evra.

Terus berseloroh, Evra juga mengaku sedikit kecewa karena di babak kedua membuang peluang untuk menambah gol. Namun, kegagalan itu pun ia sikapi dengan guyonan.

"Jika aku sampai bikin dua gol, kami mungkin harus langsung menghentikan liga saat itu juga! Itu mengapa aku tak bikin gol."

"Kini aku berharap gol akan lebih sering lahir, aku tak mau menunggu sampai tiga tahun lagi untuk menciptakan sebuah gol lain," pungkasnya.

Senin, 15 November 2010

16 - 11 - 2010

AFP
Pemain Chelsea, Ramires, lesu dan terpukul saat para pemain Sunderland merayakan gol mereka. Sunderland akhirnya menang 3-0.
Chelsea tak berdaya di kandang sendiri. Menjamu Sunderland di Stadion Stamford Bridge, "The Blues" dipaksa menyerah 0-3 oleh "Black Cats" pada lanjutan Premier League, Minggu (14/11/2010).

Kekalahan yang membuat posisi mereka makin terancam oleh Arsenal. Chelsea memang masih di puncak klasemen dengan nilai 28, tetapi hanya unggul 2 poin dari Arsenal.

Chelsea mencoba langsung memegang kendali permainan dan beberapa kali merepotkan pertahanan Sunderland. Namun, pertahanan "Black Cats" (Kucing Hitam), julukan Sunderland, sangat disiplin. Selain itu, penyelesaian Chelsea masih kurang sempurna.

Chelsea hanya bisa membuat beberapa peluang lewat Nicolas Anelka di menit ke-16 dan Yuri Zhirkov di menit ke-18. Hanya berjarak sekitar 5 meter dari kiper, tendangan Zhirkov melenceng.

Terus bertahan, Sunderland mulai melancarkan serangan balik pada menit ke-30. Aksi Black Cat ini cukup merepotkan Chelsea. Bahkan, pada menit ke-37 Kieran Richardson tinggal berhadapan dengan kiper Chelsea, Petr Cech. Namun, tendangannya bisa dibaca Cech dan dia mampu memblok bola.

Tiga menit kemudian, Danny Welbeck juga lepas dari kawalan. Branislav Ivanovic pun terpaksa menjatuhkannya. Jika tidak, dia tinggal berhadapan dengan Cech. Wasit pun memberi kartu kuning kepada Ivanovic.

Mendekati akhir babak pertama, Sunderland terus melancarkan serangan-serangan balik. Pada menit ke-44 Chelsea diteror habis-habisan. Serangan Sunderland membuat Petr Cech jatuh bangun menghalaunya. Salah satu bloknya membuat bola mengarah ke Nedum Onuoha dan dia sukses melesakkan bola ke gawang, membawa Sunderland unggul 1-0.

Di babak kedua, Chelsea berusaha menekan lebih intensif. Namun, mereka kembali lengah. Sebuah serangan balik Sunderland membuat pertahanan Chelsea berantakan dan Gyan Asamoah mampu menggandakan keunggulan Sunderland menjadi 2-0.

Umpan Jordan Henderson langsung disambut Asamoah. Dengan akurat, Asamoah menendang bola ke pojok kanan gawang Chelsea tanpa mampu diraih Petr Cech.

Chelsea semakin gencar menyerang. Namun, pertahanan Sunderland cukup rapi. Apalagi, Sunderland juga selalu membalas dan sering membahayakan gawang Chelsea. Di menit ke-64 Boudewijn Zenden mampu memotong umpan silang. Beruntung, Cech sigap menangkap bola.

Chelsea makin terlihat frustrasi dan menghabiskan tiga jatah pergantian pemain. Bahkan, pada menit ke-87 Ashley Cole membuat kesalahan fatal. Dia memberikan bola backpass kepada Cech tanpa melihat situasi. Bola direbut Danny Welbeck dan ia sukses melesakkan ke gawang Chelsea. Gol Welbeck mematenkan kemenangan Sunderland 3-0.

Susunan pemain
Chelsea:
1-Petr Cech; 2-Branislav Ivanovic, 19-Paulo Ferreira, 3-Ashley Cole, 17-Jose Bosingwa, 12-John Obi Mikel, 18-Yuri Zhirkov (44-Gael Kakuta 75), 7-Ramires (46-Joshua McEachran 69), 15-Florent Malouda (21-Salomon Kalou 57), 11-Didier Drogba, 39-Nicolas Anelka.

Sunderland: 1-Craig Gordon; 19-Titus Bramble, 4-Michael Turner, 2-Phillip Bardsley, 15-Nedum Onuoha, 7-Boudewijn Zenden, 6-Lee Cattermole (16-Cristian Riveros 90), 3-Kieran Richardson, 10-Jordan Henderson, 17-Danny Welbeck (27-Ahmed Elmohamady 89), 33-Asamoah Gyan (8-Steed Malbranque 82).

Senin, 01 November 2010

fletcher >> nani

Fletcher: Tidak Gol, Nani Dicaci Maki
Senin, 01 November 2010 | 04:38 WIB
AFP
Gelandang Manchester United (MU), Nani (kiri), berebut bola dengan bek Tottenham Hotspur, Alan Hutton, pada laga Premier League, Sabtu (30/10/2010).
TERKAIT
MANCHESTER, KOMPAS.com — Gelandang Manchester United, Darren Fletcher, menilai, keputusan Nani tepat ketika mencetak gol dengan memanfaatkan kesalahpahaman pemain dan ofisial pada laga Premier League melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (30/10/2010). Pasalnya, ia mengatakan, apabila Nani sampai tidak memanfaatkan situasi itu untuk mencetak gol, maka ia akan dicaci maki Alex Ferguson dan rekan-rekan tim.

MU mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 2-0. Gol mereka dicetak oleh Nemanja Vidic pada menit ke-31 dan Nani pada menit ke-84.

"Jika ia tak memasukkan bola ke dalam gawang, maka ia akan mendapat cacian dari manajer dan pemain lain," kata Fletcher.

"Tottenham akan sangat merasa diperlakukan tidak adil karena hal itu. Mungkin begitu. Ada kesalahpahaman dari kiper (Tottenham, Gomes), tetapi bola saat itu jalan," ujarnya.

Gol Nani bermula saat ia terjatuh di kotak penalti setelah kontak fisik dengan Younes Kaboul. Namun, wasit Mark Clattenburg tak menilai hal itu sebagai pelanggaran dan melanjutkan pertandingan.

Mengingat Nani tampak sengaja menghalangi bola yang bergulir ke luar lapangan dengan tangan ketika ia terjatuh, Gomez bergegas mengambil bola untuk melakukan tendangan bebas.

Namun, Nani melakukan aksi yang membuat Gomez terkejut. Nani yang memang masih berada di tengah kotak penalti mendului Gomez untuk menendang bola masuk ke gawangnya.

Di saat bersamaan, hakim garis mengangkat bendera seakan-akan Nani menembak bola dalam posisi off-side. Namun, wasit utama, Mark Clattenburg, mengesahkan gol tersebut.

Keputusan ini mendapat protes dari pemain Tottenham. Clattenburg kemudian menunda keputusannya dan berdiskusi dengan hakim garis. Akhirnya, ia tetap menyatakan bahwa gol itu sah.

Kesalahpahaman tampaknya terjadi pada aksi Nani ketika menghentikan bola keluar lapangan dengan tangannya. Gomez menilai bahwa tindakan itu merupakan pelanggaran sehingga ia mendapat tendangan bebas. Namun, Clattenburg menilai tak ada pelanggaran dan permainan tetap berlanjut.

Kesalahpahaman kedua terlihat pada perbedaan keputusan hakim garis dan Clattenrburg sebelum kemudian sampai pada kesimpulan bahwa gol tersebut sah. (DM/GUA)